Jumat, 31 Agustus 2012

Indonesia-Suriname Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan

Jakarta -- Indonesia dan Suriname merupakan dua negara yang memiliki ikatan budaya yang sangat kuat. Hal ini ditandai dengan banyaknya warga Suriname keturunan Jawa (20 persen) yang tinggal dan menetap di Suriname. Mengingat adanya hubungan historis yang erat ini maka kedua negara berkeinginan untuk saling mempererat kerja sama terutama di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, ada tiga bentuk kerja sama yang dapat dijalin dengan Suriname yaitu; melalui Beasiswa Darmasiswa, pertukaran  dosen melalui kerja sama antar universitas kedua negara, dan di bidang Kebudayaan. "Di samping kerja sama antar pemerintah kita juga perkuat kerja sama people to people. Filosofinya adalah mencari persamaan budaya dan bukan perbedaan," katanya saat menerima Duta Besar Suriname Titi Amina Pardi di Kemdikbud, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2012.
Sejak tahun 1974 terdapat sebanyak 16 peserta penerima beasiswa  berkewarganegaraan Suriname dan delapan peserta program S2 (master) melalui Kemitraan Negara Berkembang (KNB Selatan-Selatan).
Titi menyampaikan, banyak kerja sama yang dapat dijalin oleh kedua negara salah satunya di bidang diaspora. Menurut dia, ada banyak kesamaan antara Indonesia dan Suriname terutama di bidang budaya. "Banyak hal yang dapat kita bagi," ujar wanita keturunan Semarang ini.
Titi menyampaikan, salah satu kerja sama yang telah dilakukan adalah kerja sama kota kembar (sister city) antara kota Yogyakarta dengan Distrik Commewijne pada akhir tahun 2009. Pemerintah Commewijne tertarik untuk bekerjasama dengan Kota Yogyakarta terutama di bidang teknologi pertanian. Hal itu disebabkan sebagian besar wilayah Commewijne terdiri atas daerah pertanian terutama perkebunan tebu, pisang, dan padi. (ASW)

Minggu, 19 Agustus 2012

Alokasi Anggaran Pendidikan 2013 Rp 331,8 Triliun

Jakarta -- Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan pada 2013 sebanyak Rp 331,8 triliun.  Alokasi anggaran tersebut naik sebanyak 6,7 persen dibandingkan alokasi tahun ini sebanyak Rp 310,8 triliun. Sebelumnya  pada 2011, anggaran pendidikan mencapai Rp 266,9 triliun.
Hal tersebut disampaikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pidato dalam rangka pengantar keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013 dan nota keuangannya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2012-2013 di Ruang Rapat Paripurna I MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/08/2012).
Dari alokasi anggaran pendidikan  tersebut  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendapatkan alokasi anggaran sebanyak Rp 66 triliun. "Alhamdulillah dalam RAPBN 2013 mendatang kita tetap dapat memenuhi konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN," kata Presiden SBY.
Presiden mengatakan,  anggaran pendidikan yang makin besar itu harus digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauan pemerataan pendidikan. Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi pendidikan di semua jenjang pendidikan. "Alokasi anggaran pendidikan tetap kita prioritaskan untuk melanjutkan pemberian bantuan operasional sekolah atau BOS bagi 45 juta siswa setingkat sd/madrasah ibtidaiyah/salafiyah ula dan SMP/madrasah tsanawiyah/salafiyah wustha," katanya.(ASW)

Mendikbud Ajak Insan Pendidikan dan Kebudayaan Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Jakarta --- Momentum memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-67 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diwarnai dengan penyerahan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada 171 pegawai Kemdikbud atas jasa jasanya dalam memberikan darma baktinya yang besar terhadap negara dan bangsa Indonesia secara terus-menerus sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh atas nama Pemerintah Republik Indonesia berkenan menyematkan penghargaan satya lencana tersebut dalam upacara yang digelar di halaman Kemdikbud. Penghargaan ini diberikan pada PNS Kemdikbud dengan masa kerja 10, 20, dan 30 tahun.
Dalam sambutannya, Mendikbud mengajak segenap pegawai Kemdikbud dan seluruh insan pendidikan untuk bergerak bersama-sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. "Dengan berbagai kebijakan serta partisipasi masyarakat yang tinggi, kita yakin bahwa akses ke dunia pendidikan semakin luas," katanya.
Mendikbud juga menyampaikan, beberapa hal yang mendesak untuk ditanamkan dan diperkuat melalui dunia pendidikan dan kebudayaan. Hal tersebut ditanamkan melalui penguatan kultur sekolah dan kampus dalam membangun karakter yaitu 1) Memperkuat tradisi akademik melalui budaya nalar dan kejujuran; 2) Menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme; 3) Menumbuhkan cinta damai, toleransi, saling menghargai dan menghormati 4) Menanamkan nilai-nilai demokrasi dan 5) Membudayakan kepatuhan terhadap pranata hukum katanya. (AR)

Syiar Idul Fitri di Dunia Islam

Takbir berkumandang di setiap Masjid, Langgar, Surau bahkan Rumah dan telinga pun tak bosannya untuk mendengarkan bahkan mulut pun ikut membacakan Asma Allah. Rasa sedih yang dirasakan ketika Ramadhan berlalu dan rasa haru juga menyelimuti ketika menyambut Idul Fitri 1433 H, dan ini hanyalah dirasakan bagi mereka yang beriman dan beramal sholeh yaitu bagi mereka yang memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan dengan meningkatkan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT. 
Inilah Kemeriahan menyambut hari raya Idul Fitri, menjadi tradisi yang diwariskan secara turun-menurun dari generasi ke generasi. Tak hanya di Tanah Air, kebiasaan itu juga berlangsung di mancanegara terlebih lebih di Negara Timur Tengah. Di Indonesia, ada banyak ragam dalam penyambutan hari kemenangan ini  yaitu bagi orang Jawa disebut “Ngidul Fitri” dan bagi masyarakat Sunda terkenal dengan “Boboran Syiam”.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, tiap daerah memiliki cara yang khas menyambut Idul Fitri. Kebanyakan aktivitas tersebut dilakukan pada malam hari ketika takbir dikumandangkan. Di Riau, misalnya, malam takbiran dimeriahkan dengan tradisi pemasangan lampu colok. Bahan pembuatan lampu ini cukup sederhana. Terdiri atas kaleng bekas dan sumbu dengan bahan bakarnya minyak tanah. Lampu-lampu itu kemudian disusun menyerupai kubah masjid dan dihiasi dengan rangkaian kaligrafi.
Tradisi ini, selain bernilai syiar, akhirnya juga dijadikan komoditas perlombaaan yang mendorong kreativitas warga. Di Kota Mataram dan Palangkaraya, semarak malam takbiran menyambut Idul Fitri dimeriahkan dengan Pawai Takbiran. Para peserta pawai ini terdiri atas kafilah-kafilah. Setiap kafilah atau regu tersebut beranggotakan minimal 100 orang. Jumlah maksimalnya tidak dibatasi. Biasanya, dengan inovasi tiap-tiap regu, mereka membawa bendera, lampion, miniatur masjid, beduk , dan perlengkapan lainnya.
Cara unik sambut Idul Fitri juga dilakukan oleh sebagian warga Seruyan, Kabupaten Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah. Mereka mempunyai tradisi “Pawai Obor” dan tak kalah hebatnya lagi di daerah Martapura, Kalimanta Selatan yakni tradisi "perang meriam bambu" yang dikenal dengan sebutan meriam bambu ini berlangsung sepanjang Ramadhan. Mereka mengisi waktu menunggu berbuka dan sahur dengan saling berperang meriam. Puncaknya ialah malam takbiran. Hampir tiap rumah menyiapkan meriamnya masing-masing. Dan, suara meriam pun saling bersautan, mengiringi gema takbir.
Gempita menyambut Hari Raya Idul Fitri terlihat pula di sejumlah kawasan Asia Tenggara. Misalnya, di Malaysia, Singapura, dan Brunei. Di beberapa wilayah perkampungan, sekelompok masyarakat menyalakan pelita atau panjut. Kedua istilah tersebut, di Tanah Air lebih akrab disebut obor. Pemandangan sedikit berbeda terjadi di Filipina. Minoritas Muslim di negara tersebut kurang akrab dengan segudang tradisi itu, tetapi mereka mendapat hak merayakannya. Hari Idul Fitri juga diatur sebagai hari libur nasional. Ini tertuang dalam Republic Act No 9177.
Di Asia Selatan, seperti Bangladesh, India, dan Pakistan, dikenal istilah “Chand Raat”. Tradisi ini disebut juga malam bulan. Warga Muslim di negara-negara itu berbondongbondong mengunjungi pusat perbelanjaan.
Bagi perempuan belia, mereka menghiasi tangan mereka dengan hena, lukisan tangan berbahan tradisional. Kebiasaan berkunjung ke sanak famili dan berbagi uang juga dikenal di daerah-daerah ini. Sejumlah event juga digelar khusus menyambut Idul Fitri, mulai dari pesta hingga bazar murah.
Kemeriahan menyambut Idul Fitri juga bisa dilihat di Xinjiang, Cina. Masyarakat Muslim di kawasan itu, menyambut hari raya dengan mengenakan pakaian khas. Bagi pria, mereka memakai jas khas dengan peci putih. Sedangkan, di pihak perempuan, mereka menggunakan baju hangat dan kerudung setengah tutup. Saling bersilaturahim dan menghadiri pesta juga dilakukan warga Muslim Xinjiang.
Keunikan juga terlihat di Turki. Masyarakat Muslim negara kelahiran tokoh sufi ternama Jalaluddin Rumi itu mengenal Bayram, istilah lain untuk Idul Fitri. Pakaian tradisional masyarakat negara ini banyak dipakai saat Lebaran. Mereka sengaja memilih yang terbaik. Busana ini dikenal dengan Bayramlik. Tradisi saling mengunjungi antar saudara dan handai tolan termasuk tradisi yang digemari Muslim yang pernah dipimpin oleh Mustafa Kemal At Taturk ini. Subhanallah sungguh Indah Tradisi Islam ketika Menyambut Hari Kemenangan yaitu Idul Fitri 1433 H/2012 M, (Penulis : Muamar)

Jumat, 17 Agustus 2012

Napak Tilas Proklamasi sebagai Bagian dari Pendidikan Karakter

Jakarta – Satu hari menjelang peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, dilakukan Napak Tilas Proklamasi yang dimulai di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. Pelepasan Napak Tilas Proklamasi diawali dengan orasi perjuangan tentang peranan Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dilanjutkan sambutan Direktur Pelestarian Cagar Alam dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Surya Helmi.
Maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini, sebagai upaya penyebarluasan informasi museum dan sejarah kepada masyarakat, agar masyarakat lebih memahami dan menyadari fungsi dan peranan gedung bersejarah perjuangan bangsa. Tumbuhnya kesadaran menghargai dan meneladani tokoh-tokoh bangsa yang sangat besar jasanya bagi bangsa dan negara.
Hal ini sekaligus juga menjadi pendidikan karakter bagi generasi muda, sehingga tumbuh pula jiwa semangat nasionalisme dan patriotisme. Selain itu juga untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat luas dalam suatu kegiatan yang diselenggarakan museum maupun masyarakat itu sendiri, dalam upaya pelestarian dan pengembangan budaya.
Peserta Napak Tilas Proklamasi berjumlah kurang lebih 1000 orang yang terdiri dari tokoh-tokoh angkatan’45, Wirawati Catur Panca, siswa, mahasiswa, sahabat museum, pramuka, Anjungan Taman Mini Indonesia Indah, komunitas sejarah, sepeda onthel, konvoi motor gede, dan instansi terkait lainnya, dengan berjalan kaki diiringi lagu-lagu perjuangan, drum band, dan kirab bendera. Napak Tilas Proklamasi akan berakhir di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, di mana tempat Naskah Proklamasi dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia. (***)

Presiden Berkomitmen Tingkatkan Anggaran Pendidikan

Jakarta -- Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "Anggaran pendidikan akan terus ditingkatkan agar reformasi terwujud," kata Presiden ketika menyampaikan Pidato Kenegaraan pada HUT ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/8).
Peningkatan anggaran juga memungkinkan terjadinya perluasan akses dan peningkatan kualitas di seluruh jenjang pendidikan. Saat ini Indonesia telah menyelesaikan Program Wajib Belajar 9 Tahun. Program ini terus  diupayakan secara bertahap ke dalam program Pendidikan Menengah Universal sebagai rintisan Program Wajib Belajar 12 Tahun. "Kita ingin anak-anak bangsa di seluruh penjuru tanah air dapat mengenyam pendidikan dasar dan menengah secara lebih merata dan berkualitas," ujar Presiden.
Di samping perluasan akses ke jenjang pendidikan dasar dan menengah, Presiden mengatakan bahwa akses ke jenjang pendidikan tinggi juga terus diperluas. Pemerintah akan menyediakan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Beasiswa Bidikmisi bagi pelajar berprestasi dari keluarga tak mampu. Selain itu, pemerintah juga akan membangun Akademi Komunitas secara bertahap di setiap kabupaten dan kota.
Lebih lanjut Presiden menyatakan bahwa cita-cita mulia mewujudkan Program Pendidikan Menengah 12 Tahun, harus dijalankan dengan memperhatikan kemampuan fiskal pemerintah pusat dan daerah. "Pemerintah Daerah Provinsi, perlu mengambil peran lebih besar dalam mendukung pembiayaan program ini," kata Presiden.
Pemerintah juga berkomitmen memerhatikan nasib para tenaga pendidik. Menurut Presiden, keberhasilan program pendidikan, baik pendidikan dasar maupun menengah, sangat ditentukan oleh ketersediaan guru dalam jumlah, distribusi, dan kompetensi yang sesuai. Sejalan dengan upaya meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru, pemerintah menjalankan kebijakan yang bertujuan meningkatkan kualitas guru. "Dengan cara itulah, terdapat korelasi positif antara peningkatan kesejahteraan dengan peningkatan kinerjanya," ujar Presiden.
Presiden mengatakan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Presiden mengajak seluruh Bangsa Indonesia agar tetap optimis, dalam sepuluh atau dua puluh tahun ke depan, anak-anak bangsa siap menyambut 'Indonesia Emas'. (PIH)

171 PNS Kemdikbud Terima Satyalencana Karya Satya

Jakarta --- Sejak pukul 06.30 WIB, sebanyak 171  pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penerima penghargaan Satyalencana Karya Satya sudah bersiap di tempat  upacara Peringatan HUT ke-67 Republik Indonesia.
Dengan mengenakan setelan jas berdasi dan pakaian kebaya bagi wanita itu, mereka duduk di podium dengan sabar menanti penyematan penghargaan yang langsung disemakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, di Halaman Kantor Kemdikbud, Jumat, 17 Agustus 2012.
Ketika upacara tengah berlangsung tepatnya pukul 07.25, pembawa acara memanggil penerima penghargaan satu persatu. Mereka lalu  beranjak dari tempat duduknya berjalan  tegap langkahnya menuju halaman upacara berbaris dua sap siap menerima penghargaan dari Menteri Nuh.
Mendikbud  langsung turun dari podium dan menghampirinya dengan senyuman dan menyematkan Satyalencana Karya Satya satu persatu kepada 171 pegawainya itu, lalu memberikan ucapan selamat dan jabat tangan erat. Para penerima pun menyambutnya dengan mengucapkan terima kasih.   Peristiwa yang bersejarah bagi pegawai yang baru menerima penghargaan itu berlangsung selama 20 menit.  
Bagi Dadang Gandi, staf Biro hukum dan Organsiasi, yang menerima Satyalencana Karya Satya 20 tahun, penghargaan tersebut membanggakannya. Apalagi diberikan langsung oleh Menteri Nuh. ‘’Rasanya seperti bertemu dengan teman,’’ ujar Dadang.
Djoko Pratomo dari Pusat Informasi dan Humas, penerima satyalencana 30 tahun, juga bersyukur mendapat penghargaan tersebut. Baginya yang akan mengakhiri masa tugas November ini, menerima anugerah ini akan menjadi kenangan dalam hidupnya.
I Gusti Ngurah Rai, dari Subbidang Kearsipan, penerima Satyalencana 30 tahun, berjanji lencana berwara emas ini tidak akan dijual. “Akan saya simpan,’’ katanya singkat.
Penghargaan Satyalencana yang diberikan kepada 171 pegawai Kemdikbud itu, terdiri dari pegawai yang telah mengabdi 10 tahun sebanyak 11 orang, 20 tahun sebanyak 95 orang, dan 30 tahun sebanyak 65 orang.
Penghargaan itu, tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 62/TK/2012, tertanggal 6 Agustus 2012, atas darmabaktinya dan kesetiaannya terhadap Pancasila dan UUD 1945, serta pengabdiannya dan tanggung jawabnya dalam menjalankan tugas sebagai pegawai negeri sipil yang telah bekerja selama 10 tahun hingga 30 tahun. Pengabdian, kesetiaan dan tanggung jawab para penerima satyalencana itu, patut menjadi teladan bagi pegawai lainnya. (ST)

Rabu, 15 Agustus 2012

Seleksi Penerimaan CPNS Kemdikbud 2012

Pengumuman Kepala Biro Kepegawaian mengenai Seleksi Penerimaan Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2012, bisa diunduh pada berkas terlampir. Laman khusus penerimaan CPNS Kemdikbud bisa diakses di  :
http://cpns.kemdikbud.go.id.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG PUNGUTAN DAN SUMBANGAN BIAYA PENDIDIKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,


Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Nomor 44 Tahun 2012  Tentang   Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan pada Satuan Pendidikan Dasar, dapat diunduh pada lampiran di bawah ini:

Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Upacara Peringatan HUT KE-67 Republik Indonesia

S A M B U T A N
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE-67 RI
JUM'AT 17 AGUSTUS 2012

Assalamu’alaikum wr. wb.,
Selamat pagi, dan
Salam sejahtera bagi kita semua.
Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur ke hadirat Allah
Swt, Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini kita dapat memperingati
hari ulang tahun kemerdekaan ke-67 negara kita, Republik Indonesia, yang
sama-sama kita cintai dan kita banggakan. Peringatan hari ulang tahun
kemerdekaan tahun 2012 ini memiliki kesamaan suasana kebatinan
sebagaimana pada saat proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945,
yakni sama-sama berada pada bulan Ramadan. Saat itu kemerdekaan
diproklamasikan pada tanggal 9 Ramadan 1364 H.
Proklamasi kemerdekaan adalah bertemunya tekad dan perjuangan seluruh
anak bangsa saat itu dengan kehendak Allah Swt, Tuhan Yang Maha
Kuasa. Untuk itu, pada kesempatan ini saya mengajak para hadirin untuk
bersyukur sekaligus mengenang jasa para pahlawan kusuma bangsa dan
para pemimpin yang telah mendahului kita, seraya mendoakan, mudahmudahan
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kasih sayang
dan ampunan serta menempatkannya di tempat yang layak. Bagi kita
semua, mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
menganugerahkan taufik, hidayah, dan kekuatan untuk melanjutkan
perjuangan guna mewujudkan cita-cita proklamasi, yaitu negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Hadirin yang saya hormati,
Memang, setelah 67 tahun Indonesia merdeka, kita harus bersyukur karena
banyak kemajuan dan capaian yang telah kita raih di bidang politik dan
keamanan, bidang ekonomi, dan bidang kesejahteraan rakyat. Namun, kita
harus tetap sadar dan lebih meningkatkan kemauan dan kemampuan kita
karena ke depan masih banyak persoalan dan tantangan bahkan lebih
kompleks yang harus kita selesaikan. Untuk itu, dalam mewujudkan citacita
proklamasi tersebut diperlukan sikap optimisme dan upaya kuat seluruh
anak bangsa secara sistematik dan sistemik serta harus dilakukan secara
berkelanjutan.
Pada periode tahun 2010 sampai 2035 Indonesia dikaruniai potensi sumber
daya manusia berupa populasi usia produktif terbesar sepanjang sejarah
kemerdekaan Indonesia. Potensi sumber daya manusia tersebut harus
dikelola dengan baik agar berkualitas sehingga menjadi bonus demografi.
Namun sebaliknya, kalau kita tidak berhasil mengelolanya, justru hal itu
akan menjadi bencana demografi. Di sinilah peran penting dunia pendidikan
dan kebudayaan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Hal itu dipertegas bahwa koefisien korelasi pendidikan
terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) secara keseluruhan adalah
0.99. Artinya, hampir bisa dipastikan bahwa pendidikan memiliki kontribusi
terhadap peningkatan indeks kesehatan dan indeks kesejahteraan
(pendapatan per kapita). Jadi, periode 2010 sampai 2035 adalah
momentum yang harus kita jadikan sebagai periode investasi besarbesaran
di bidang sumber daya manusia. Kita tentu tidak ingin kehilangan
momentum tersebut. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, atas nama
pemerintah, saya ingin mengajak kita semua untuk terus berinvestasi dalam
pengembangan sumber daya manusia sekaligus menyampaikan
penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat atas kerja
samanya dalam membangun sumber daya manusia Indonesia.
Pendidikan memang merupakan sistem reka yasa sosial terbaik untuk
meningkatkan modal pengetahuan sebagai modal utama dalam
meningkatkan kesejahteraan, mencerdaskan bangsa, serta meningkatkan
harkat dan martabat sekaligus untuk membangun peradaban yang unggul.
Dengan perannya yang sangat penting itu, kita harus membuka akses
seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, mulai dari jenjang pendidikan
anak usia dini sampai pendidikan tinggi. Segala macam hambatan terhadap
akses tersebut, mulai hambatan sosial ekonomi, budaya, atau kewilayahan,
harus dikurangi atau dihilangkan.
Alhamdulillah, beberapa kebijakan untuk mengurangi hambatan tersebut
telah dilakukan, antara lain, bantuan operasional untuk PAUD, sekolah, dan
perguruan tinggi negeri (BOP, BOS, dan BOPTN), bantuan siswa miskin,
bidik misi, pendirian sekolah atau perguruan tinggi di daerah khusus, dan
insya Allah tahun 2013 akan kita mulai pendidikan menengah universal
(PMU). PMU tersebut kita harapkan dapat mempercepat capaian angka
partisipasi kasar (APK) sekolah menengah 97 % pada tahun 2020. APK
tanpa program PMU tersebut baru akan dicapai tahun 2040.
Dengan berbagai kebijakan tersebut serta partisipasi masyarakat yang
sangat tinggi, kita yakin bahwa akses ke dunia pendidikan semakin luas.
Namun, luasnya akses tersebut harus disertai dengan peningkatan kualitas
melalui pemenuhan dan peningkatan delapan standar nasional pendidikan.
Untuk itu, saya mengajak seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah,
organisasi yang bergerak di dunia pendidikan untuk bersama-sama dan
terus-menerus meningkatkan kualitas pendidikan.
Sejalan dengan peningkatan kualitas tersebut, perkenankan saya
menyampaikan satu hal yang sangat mendesak untuk kita tanamkan dan
kita perkuat melalui dunia pendidikan dan kebudayaan kita, terutama
melalui penguatan kultur (budaya) sekolah dan kampus untuk membangun
karakter kita, yaitu (1) memperkuat tradisi akademik melalui penguatan
budaya nalar dan kejujuran; (2) menamkan nilai patriotisme dan
nasionalisme; (3) menumbuhkan sikap cinta damai, toleransi, saling
menghargai, dan menghormati; (4) menanamkan nilai-nilai demokrasi; dan
(5) membudayakan kepatuhan terhadap pranata hukum.
Dengan semakin luasnya akses dan tingginya kualitas pendidikan yang
disertai dengan penguatan budaya sekolah dan kampus sebagaimana
tersebut di atas, insya Allah kualitas sumber daya manusia Indonesia
semakin baik, semakin mampu mengelola kesempatan dan sumber daya
yang kita miliki, dalam rangka memajukan bangsa dan negara, menuju 100
tahun Indonesia merdeka tahun 2045.
Hadirin yang berbahagia,
Untuk mengakhiri sambutan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada seluruh keluarga besar Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan atas segala pengabdianya. Mudah-mudahan Allah Swt, Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada
kita semua untuk mewujudkan cita-cita proklamasi kita.
Dirgahayu Republik Indonesia, Dirgahayu Negara Tercinta, Selamat Hari
Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 67. Jayalah Bangsaku
dan Jayalah Negeriku.
Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

JAKARTA, 17 AGUSTUS 2012
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
MOHAMMAD NUH

Kalteng Tuan Rumah Lomba Penelitian Tingkat Asia Pasifik

BORNEONEWS-SUATU kehormatan ba­gi Kalimantan Tengah (Kal­teng) yang telah di­tunjuk sebagai tuan ru­mah lomba penelitian ting­kat SMP/SMA/SMK, se-Asia Pasifik. Apalagi lomba ber­geng­si tingkat internasional ini akan diikuti 11 negara. “Jadi untuk lomba peneliti­an­ APCYS ini diikuti 11 nega­ra­. Pelaksanaannya dimulai 3-7 September yang berlangsung di Hotel Swiss-Belhotel Da­num, Palangkaraya,” tutur Ke­pala Dinas Pendidikan Pro­vinsi Kalteng, Guntur Talajan ke­pada Borneonews.
Di mengatakan dari 11 ne­ga­ra­ itu jumlah peserta yang ba­kal ikut lomba dipastikan ada 132 orang.

Diantaranya dari Austra­lia­ 5 orang, Brunei 7 orang, China 6 orang, Guam 8 orang, Japan 4 orang, Korea 5 orang, Malaysia 21 orang, Ne­pal 7 orang, Singapore 7 orang, Thailand 14 orang, dan Indonesia 17 orang. Khususnya untuk Indone­sia­, lima diantaranya peser­ta­ dari Kalteng. Tujuan kegiatan lomba adalah untuk berbagi informasi tentang topik penelitian antarnega­ra­, menjelajahi peluang kerjasama penelitian antar­ negara, mencari bibit pene­li­ti yang unggul, menghidup­kan iklim penelitian di ka­langan siswa sekolah me­ne­ngah, dan mengenalkan Pro­vinsi Kalteng ke dunia internasional.

Sementara bidang yang di­lombakan meliputi compu­ter sciences 2 kategori, ma­thematics 3 kategori, environmental sciences 17 kategori, life sciences 7 kategori, dan physics 7 ka­tegori. Sedangkan jadwal kegiat­an­ akan dibuka pada 3 September sekaligus lomba itu berlangsung hingga 4 Sep­tember 2012.
Usai kegiatan, tepatnya pa­da 5 September, mereka­ di­jadwalkan untuk mengun­jungi tempat wisata di Kal­teng, seperti Museum Negeri Balanga, Arboretum­, Pertapaan Tjilik Riwut (Bukit Batu), Susur Sungai, dan Rumah Betang (Man­dau­ Wisata).

“Secara rinci program aca­ranya yakni pameran pos­ter, lomba presentasi pe­nelitian, diskusi panel guru, science quis, lectures oleh pa­kar matematika dan sains dari Yunani dan Singapura. Kemudian pertukaran budaya antaranegara.” Guntur yang juga pernah menjabat kepala Dinas Pen­di­dikan dan kepala Satpol PP Kota Palangkaraya ber­ha­rap dukungan dari ma­sya­rakat Kalteng agar ke­giat­an yang baru pertama ka­li ditunjuk sebagai tuan ru­mah berlangsung dengan aman dan lancar. (BY/B-7)

Bayi Lahir Normal Miliki IQ Lebih Tinggi?

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penelitian terbaru dari Yale University, AS, menyatakan bahwa bayi yang terlahir secara normal kemungkinan besar memiliki tingkat intelejensia (IQ) yang lebih tinggi, dibandingkan dengan bayi yang lahir melalui operasi sesar.
Menurut para ilmuwan, saat ibu menjalani proses pesalinan secara normal, secara bersamaan otak bayi akan meningkatkan kadar protein yang bernama UCP2. Protein ini dapat membantu meningkatkan intelejensia bayi, seiring bertambahnya usia mereka.
Protein UCP2 pada bayi yang terlahir secara normal, dapat membantu mengembangkan daya ingat mereka. Menurut para ilmuwan ini, daya ingat adalah komponen penting pada intelegensia manusia, sebagaimana dilansir dari DailyMail.
Penemuan ini terungkap, setelah para ilmuwan melakukan penelitian terhadap beberapa bagian otak hippocampal pada beberapa ekor bayi tikus, yang terlahir secara normal dan secara sesar.
Para peneliti menyimpulkan bahwa bayi tikus yang terlahir melalui operasi sesar, memiliki kadar protein UCP2 yang lebih rendah. Hasilnya, saat dewasa, tikus ini mengalami gangguan perilaku.
Protein ini juga memiliki keunggulan untuk membantu meningkatkan peluang menyusui untuk bayi yang baru lahir. Secara bersamaan penemuan ini juga menimbulkan kontroversi mengenai proses persalinan sesar.
Dikatakan bahwa proses kelahiran secara sesar dapat meningkatkan risiko pendarahan dalam dan dapat memicu masalah reproduksi pada ibu sesudahnya.
Seorang peneliti yang hasil penelitiannya disiarkan pada jurnal kesehatan PLoS ONE, Dr Tamas Horvath, mengatakan bahwa penemuan tersebut mengungkap peranan penting protein UCP2 pada perkembangan sirkuit otak bayi yang terkait dengan perilaku.
"Meningkatnya prevalensi ibu bersalin secara sesar, dipicu oleh rasa nyaman yang mereka harapkan, dibandingkan dengan pentingnya efek jangka panjang yang berpengaruh pada perkembangan otak bayi serta fungsinya," ujar Horvarth.
Dia menambahkan, bahwa proses kelahiran secara normal memicu ekspresi protein UCP2 di dalam otak. "Ekspresi UCP2 ini hilang saat tikus dilahirkan melalui proses bersalin secara sesar," kata Horvarth.
UCP2 yang hilang, dapat menghambat kerja otak terutama hippocampal, yang terkait dengan perilaku saat seseorang beranjak dewasa.

Setengah Jam Saja


Seperti biasa Michael, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Elvin, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.
“Kok, belum tidur?” sapa Michael sambil mencium anaknya.
Biasanya, Elvin memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Elvin menjawab, “Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa?”
“Lho, tumben, kok nanya gaji Papa? Mau minta uang lagi, ya?”
“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”
“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo?”
Elvin berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Michael beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Elvin berlari mengikutinya.
“Kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000,- dong,” katanya.
“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Michael.
Tetapi Elvin tak beranjak.
Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian, Elvin kembali bertanya, “Papa, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?”
“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.”
“Tapi, Papa…” Kesabaran Michael habis.
“Papa bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Elvin.
Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Michael nampak menyesali hardikannya, Ia pun menengok Elvin di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Elvin didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Michael berkata, “Maafkan Papa, Nak. Papa sayang sama Elvin. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok’ kan bisa. Jangankan Rp 5.000 ,- lebih dari itu pun Papa kasih.”
“Papa, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.”
“Iya, iya, tapi buat apa?” tanya Michael lembut.
“Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Setengah jam saja. Mama sering bilang kalau waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Papa,” kata Elvin polos.
Michael terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.

Lowongan CPNS Prov Kalteng


PENGUMUMAN

Nomor : 800 / 421 / II.7 / BKPP

TENTANG

PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2012 DARI PELAMAR UMUM

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002, Peraturan Kepala BKN Nomor 30 Tahun 2007 tanggal 27 Agustus 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : R/82/M.PAN-RB/06/2012 tanggal 11 Juni 2012 perihal Persetujuan Rincian Tambahan Alokasi Formasi CPNS Daerah untuk Jabatan yang dikecualikan Tahun 2012, maka dalam rangka pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2012, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan menyelenggarakan seleksi penerimaan pegawai baru dari pelamar umum untuk mengisi formasi yang lowong pada unit/satuan kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan ketentuan sebagai berikut :

FORMASI YANG DIBUTUHKAN

Nama Jabatan, Kualifikasi Pendidikan dan Jumlah Alokasi Formasi CPNS Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012 dari Pelamar Umum

T E N A G A K E S E H A T A N

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Dokter Spesialis Orthopedi

Dokter Gigi

Perawat

Bidan

T E N A G A T E K N I S

Pengawas Benih Ikan

Pengendali Hama dan Penyakit Ikan

Medik Veteriner

Pengawas Sistem Transportasi Darat

Pengawas Sumber Daya Perairan

Inspektur Tambang

Penguji Mutu Benih Tanaman Perkebunan

Analis Pengembangan Produksi Tanaman Perkebunan

Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan

Pengawas Mutu Pakan

Analis Produksi Peternakan

Pengawas Mutu Hasil Pertanian

Analis Sumberdaya Kelautan dan Pesisir

Pengendali Dampak Lingkungan

Pengawas Teknik Jalan dan Jembatan

Analis Penangkapan Ikan

I. SYARAT SYARAT

A. U M U M

1. Warga Negara Indonesia;

2. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan;

3. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Calon Pegawai Negeri/Pegawai Negeri atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta;

4. Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri/Pegawai Negeri;

5. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia;

6. Berkelakuan Baik;

7. Sehat Jasmani dan Rohani;

8. Tidak menjadi anggota dan atau pengurus partai politik;

9. Penyandang cacat sesuai dengan jenis spesifikasi pekerjaan yang dilamar;

10. Ijazah yang diakui/dihargai adalah ijazah yang diperoleh dari Sekolah atau Perguruan Tinggi Negeri dan/atau ijazah yang diperoleh dari Sekolah atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi dan/atau telah mendapat izin penyelenggaran dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendidikan nasional atau pejabat lain yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berwenang menyelenggarakan pendidikan;

11. Ijazah yang diperoleh dari Perguruan Tinggi Swasta setelah berlakunya Keputusan Mendiknas Nomor : 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi, yang belum tercantum izin penyelenggaraan dari Kemendiknas, harus melampirkan surat keterangan/pernyataan dari pimpinan perguruan tinggi yang menyatakan bahwa fakultas/jurusan yang bersangkutan telah mendapat izin penyelenggaraan dari Kemendiknas dengan menyebutkan tanggal dan nomor keputusannya;

12. Ijazah yang diperoleh dari sekolah/perguruan tinggi luar negeri harus mendapat penetapan penyetaraan dari Panitia Penilaian Ijazah Luar Negeri Depdiknas. Khusus di bidang keagamaan penetapan penyetaraan dilakukan oleh Panitia Penilaian Ijazah Luar Negeri Departemen Agama dan bidang kesehatan penetapan penyetaraan dilakukan oleh Panitia Penilaian Ijazah Luar Negeri Departemen Kesehatan.

B. K H U S U S

1. U S I A

a. Berusia serendah-rendahnya 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun pada tanggal 31 DESEMBER 2012.

b. Bagi pelamar tidak diperkenankan untuk mendaftar lebih dari satu formasi jabatan, apabila ditemukan mendaftar lebih dari satu formasi jabatan maka akan langsung dinyatakan gugur.

2. FORMASI DAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN

a. Nama Jabatan, Kualifikasi Pendidikan dan Jumlah Alokasi Formasi yang dibutuhkan terperinci sebagaimana daftar terlampir ( Lampiran I ).

b. Untuk Tingkat Pendidikan D.III / D.IV / S.1 / S.2, Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50.

3. SURAT LAMARAN

a. Setiap pelamar harus membuat surat lamaran ditulis tangan dengan tinta hitam dan ditandatangani sendiri oleh pelamar di atas materai Rp. 6000,- yang ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Tengah, dengan melampirkan :

1) Fotocopy STTB/ijazah dan Transkrip Nilai yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu) lembar dan disahkan oleh pejabat yang berwenang, sesuai Anak Lampiran I-a Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002 tanggal 17 Juni 2002 ( Lampiran II );

2) Pas photo berwarna terbaru latar belakang warna merah ukuran 34 cm sebanyak 3 (tiga) lembar, dengan menuliskan nama dibelakang photo;

3) Fotocopy Kartu Pencari Kerja ( AK/I ) yang masih berlaku dari Dinas Tenaga Kerja sebanyak 1 (satu) lembar yang telah dilegalisir;

4) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku (1 lembar);

5) Surat Pernyataan bersedia bekerja dan tidak mengundurkan diri (Lampiran IV);

6) Formulir Pendaftaran yang diisi sesuai petunjuk pengisian.

b. Dalam surat lamaran harus disebutkan jabatan yang akan dilamar sesuai formasi yang tersedia.

c. Contoh surat lamaran sebagaimana tersebut pada Lampiran III.

d. Formulir Pendaftaran tersedia dan dapat diambil di Kantor POS terdekat di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah atau dapat di unduh dari website Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan alamat : http://ww w .kalteng.go.id .

e. Surat lamaran dan lampirannya beserta Formulir Pendaftaran digabungkan dalam Stopmap Snelhecter, dengan ketentuan sebagai berikut :

1). D.III : Warna Kuning

2). D.IV / S.1 : Warna Merah

3). Spesialis : Warna Hijau

II. PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BERKAS LAMARAN

1. Pengiriman dan penerimaan berkas lamaran mulai tanggal 06 AGUSTUS 2012 dan berakhir pada tanggal 18 AGUSTUS 2012 pukul 16.00 WIB diterima di Kantor Pos Palangka Raya;

2. Surat lamaran beserta lampirannya dimasukkan dalam amplop tertutup dan dikirimkan melalui Kantor POS yang dialamatkan kepada :

Yth. GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Up. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Kalimantan Tengah

Jalan Willem A.S. No. 11 Palangka Raya

Di -

PALANGKA RAYA

3. Pada bagian kiri atas amplop kirim agar dicantumkan JABATAN yang dilamar serta KODE INSTANSI : 356.

4. Pada bagian belakang amplop kirim agar dicantumkan NAMA dan ALAMAT LENGKAP Pelamar.

5. Surat lamaran yang dikirim melampaui batas akhir waktu penerimaan berkas lamaran yang ditentukan sebagaimana tercantum dalam resi pengiriman/stempel pos, tidak akan diproses dan dinyatakan gugur dengan sendirinya.

III. PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI DAN PENGAMBILAN KARTU TANDA PESERTA UJIAN

1. Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi serta pemberitahuan waktu dan tempat ujian dilaksanakan pada tanggal 03 SEPTEMBER 2012 di Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan Tengah Jalan Willem A.S No.11 Palangka Raya.

2. Pelamar yang memenuhi syarat dan dinyatakan lulus Seleksi Administrasi akan diberi KARTU TANDA PESERTA UJIAN yang disediakan oleh Panitia dan dapat diambil mulai tanggal 04 SEPTEMBER 2012 s/d 06 SEPTEMBER 2012 pukul 08.00-15.00 WIB di Kantor BKPP Provinsi Kalimantan Tengah Jalan Willem A.S No.11 Palangka Raya.

3. Sebagai syarat pengambilan Kartu Tanda Peserta Ujian agar menyerahkan kepada Panitia Asli Resi Tanda Bukti Pengiriman Surat dari PT. POS INDONESIA.

IV. PENYARINGAN / UJIAN

1. Penyaringan dibagi dalam 2 tahap :
Tahap I : Seleksi Administrasi.

Tahap II : Ujian Tertulis dengan materi ujian Tes Kompetensi Dasar (TKD) terdiri dari Tes Pengetahuan Umum, Tes Bakat Skolastik dan Tes Skala Kematangan.

2. Peserta yang dinyatakan Memenuhi Syarat / Lulus Seleksi Administrasi berhak untuk mengikuti Ujian Tertulis.

3. Ujian tertulis direncanakan akan dilaksanakan pada hari SABTU tanggal 08 SEPTEMBER 2012.

V. PENGUMUMAN HASIL UJIAN TERTULIS

Hasil Ujian Tertulis akan diumumkan melalui media cetak dan website Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan alamat : http://www.kalteng.go.id.

http://cpnsindonesia.com/lowongan-cpns-kalimantan-tengah-kalteng-2012.html

Negeri Ku

Indonesia negeriku tercinta……
Tahukah kamu, kalau sudah lama sekali aku enggan menonton televisi
Tak ada yang bisa aku “baca” disana
jarang sekali aku mendengar berita-berita yang baik tentangmu
Indonesiaku…………….
Indonesiaku tercinta……………….
apa yang terjadi denganmu?????
berkali-kali engkau disakiti
“mereka” tak malu-malu lagi menjarah mu
“mereka” dengan seenaknya memakan yang bukan haknya
“mereka” dengan seenaknya merampas milik saudara-saudaraku
“mereka” bahkan dengan bangga tertawa-tawa diatas penderitaan saudara-saudaraku
Indonesiaku tercinta………………..
aku heran, “mereka” bangga sekali dengan kekayaan mereka
mereka bangga sekali dengan mobil-mobil mereka
rumah-rumah mewah
jalan-jalan keluar negeri
perhiasan mewah yang menghiasi fisik mereka
sampai tas dan sepatu mereka pun mewah…………
aku heran, “mereka” bangga dengan itu semua,
padahal itu hasil rampasan dari saudara-saudaraku…..
Indonesiaku,
selain “mereka” berlomba-lomba untuk
mempertontonkan kekayaan “mereka”
“mereka” juga senang sekali bersikap arogan pada saudara-saudaraku
menggusur saudara-saudaraku tanpa memberi jalan keluar
memukuli saudara-saudaraku
mengejar-ngejar anak-anak kecil tak berdosa
menghilangkan jejak saudara-saudaraku
dan masih banyak lagi,
sungguh, “mereka” sangat-sangat arogan
Indonesia tanah airku……
selain itu, tahukah kamu, bahwa “mereka” senang
sekali bermain sandiwara
“mereka” berlomba-lomba untuk muncul di televisi
hari ini, salah satu dari “mereka” menyalahkan temannya
esok hari salah satu dari “mereka” akan membela diri
hari ini, salah satu dari “mereka” marah-marah
esok hari, “mereka” akan saling berangkulan, saling memaafkan
dan tahukah engkau Indonesiaku???
“mereka” sangat menjiwai peran “mereka” masing-masing,
aku rasa, mereka layak mendapat piala lakon terbaik
Indonesia tempat lahirku………..
mungkin, engkau berpikir aku akan berhenti mencintaimu
TIDAK, sama sekali TIDAK
aku akan selalu mencintaimu, negeri tempat lahirku…..
aku akan memberikan yang terbaik untukmu
bersama keluarga dan teman-temanku……
karena ku yakin
HARAPAN ITU MASIH ADA

Disdik Tata Penempatan Guru

PULANG PISAU - Tahun ini Dinas Pendidikan (Disdik) akan melakukan penataan kembali penempatan guru-guru di Kabupaten Pulang Pisau. Penataan yang dilakukan Dinas Pendidikan ini dikarenakan penyebaran guru yang dinilai tidak merata, bahkan ada penumpukan guru di sekolah tertentu. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau Dra Aminah MSi mengatakan, penataan penempatan guru-guru ini mulai dilaksanakan tahun ini secara bertahap. Menurutnya salah satu penyebab penyebaran guru ini tidak merata karena sebelumnya ada berbagai faktor kepentingan yang menyebabkan para guru ini pindah seperti pindah mengikuti penempatan suami atau lain sebagainya. "Sekarang ini, kami akan melakukan penataan untuk penempatan para guru. Sehingga, nantinya guru-guru jangan kaget kalau dipindahkan ke daerah-daerah yang kurang karena saat ini peraturan lima Menteri sudah ada untuk penataan dan pemerataan para guru," terang Aminah. Aminah mengungkapkan dalam penataan kembali penempatan para guru ini tidak semudah membalik telapak tangan. Bahkan dirinya juga memberikan pertimbangkan kepada pusat karena yang berhadapan secara langsung dengan para guru-guru adalah Dinas Pendidikan dan tidak menutup kemungkinan ada guru yang kecewa dengan adanya penataan tersebut dengan alasan yang bermacam-macam. "Dimana nanti ada sekolah yang kekurangan, maka disitu nanti dimutasikan," kata Aminah. Untuk saat ini, kata dia, Dinas Pendidikan menyetop sementara perpindahan guru-guru dari luar ke Pulang Pisau hingga pihaknya selesai melakukan penataan. Menurutnya, di Kabupaten Pulang Pisau saja masih ada sekolah yang terjadi penumpukan guru-guru sehingga untuk apa menerima guru-guru dari luar jika hanya terjadi penumpukan lagi. "Seperti untuk guru SMA sudah selesai disusun setelah sebelumnya dilakukan pendataan guru-guru apa saja yang kurang atau dimana sekolah yang gurunya lebih," ujar Aminah. Penataan guru-guru ini, kata dia, dilakukan antar jenjang pendidikan, kecamatan, kabupaten dan antar provinsi. Bisa saja, pemerataan guru ini bukan hanya dilakukan dalam satu wilayah kecamatan tetapi juga melihat peta dimana kekurangan guru di lingkup wilayah Kabupaten Pulang Pisau, papar Aminah. (was)

Marzuki: 67 Tahun Merdeka, Kemiskinan Masih Dirasakan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski bangsa ini telah 67 tahun merdeka dan telah memperoleh berbagai capaian yang signifikan di berbagai bidang, namun persoalan kemanusiaan, sebagaimana juga dialami berbagai bangsa di dunia, masih dirasakan, utamanya persoalan kemiskinan yang masih masih terus dirasakan.
"Persoalan kemiskinan ini kemudian menjadi terderivasi ke dalam berbagai persoalan lainnya seperti berbagai tindak kejahatan, kebodohan, pengangguran, korupsi, dan penyakit moral-sosial lainnya," kata Ketua DPR RI Marzuki Alie, Rabu (15/8/2012).
Marzuki mengatakan, persoalan kemiskinan disini, bukan hanya yang berkaitan dengan kesenjangan pendapatan, tetapi lebih kompleks lagi, menyangkut masalah ketidakberdayaan,  ketiadaan pengetahuan dan ketrampilan, dan kelangkaan akses pada modal dan sumberdaya.
"Namun demikian, hendaklah dipahami bahwa kemiskinan ini juga bisa sebagai akibat dari faktor-faktor lain yang saling berhubungan, sehingga menimbulkan pemahaman yang krusial, mana yang lebih dahulu seperti antara telor dan ayam, antara miskin dan bodoh,” ujar Marzuki.
Marzuki melihat setidaknya ada dua faktor utama yang menjadi penyebab kemiskinan selain faktor bencana alam atau kemiskinan alamiah, yaitu faktor struktural dan faktor kultural. Dalam perspektif struktural, masyarakat menjadi miskin karena kebijakan negara yang kurang memihak kepada masyarakat miskin. Kemiskinan terjadi karena disfungsi negara dalam menjalankan perannya.
“Disfungsi pertama, tampak dalam hal fungsi distributif negara, yakni bagaimana negara mengalokasikan sumberdaya, anggaran, dan kesempatan ekonomi secara adil. Dengan fungsi distributifnya, negara mestinya berkewajiban dalam membantu mereka yang termarjinalkan oleh mekanisme pasar dalam kehidupan rezim ekonomi pasar dan atau rezim ekonomi yang kapitalistis,” jelasnya.
Marzuki pun mencontohkan, berapa banyak usaha rakyat yang bangkrut karena tidak mampu bersaing dengan barang-barang impor, baik dalam segi kualitas maupun dari segi harga. Hampir semua potensi sumberdaya ekonomi dikuasai para Pemilik Modal, sedangkan rakyat hanya menjadi penonton. 80% sumberdaya ekonomi dikuasai hanya 20% Pemilik Modal, sedangkan 20% sisanya diperebutkan oleh 80% rakyat Indonesia.
“Persoalan distributif negara ini lebih dominan disebabkan karena sistem yang kolutif dan korup yang telah dipraktekkan oleh mereka yang mempunyai kekuasaan dan kesempatan namun tidak amanah, sehingga menimbulkan kesengsaraan yang berkelanjutan bagi masyarakat yang kurang beruntung atau termarginalkan,” katanya.
Disfungsi yang kedua adalah disfungsi stabilitatif, dimana negara tidak berhasil dalam menstabilkan perekonomian secara keseluruhan. Fungsi ini menurut para pakar ekonomi publik, lahir karena bertolak pada kenyataan bahwa para pelaku ekonomi, pada keadaan-keadaan tertentu tidak berdaya mengatasi masalah ekonomi yang mereka hadapi, sehingga kalau dibiarkan begitu saja akan menimbulkan instabilitas perekonomian secara keseluruhan.
“Masalah pengangguran adalah contoh masalah yang akan menimbulkan instabilitas perekonomian," katanya.
Melihat berbagai persoalan diatas, sebagai bagian dari komponen penting negara ini, peran lembaga DPR amat diperlukan. DPR adalah lembaga legislatif yang memiliki kewajiban, hak dan wewenang yang diatur oleh UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Sesudah amandemen UUD 1945, fungsi dan kewenangan DPR menjadi lebih kuat di bidang legislasi, anggaran dan pengawasan, (termasuk fit and proper test terhadap beberapa pemimpin lembaga negara).
Dengan demikian, untuk menanggulangi berbagai permasalahan bangsa tersebut, DPR harus mengarahkan semua keputusan dan kebijakannya ke arah yang lebih berpihak kepada kepentingan pemecahan persoalan yang sedang dihadapi bangsa dan negara.
"Mengingat DPR terdiri dari unsur partai politik, maka Partai Politik juga harus mengambil peran dan tanggung jawab terhadap semua kadernya yang ditugaskan di DPR, agar menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan bangsa," ujar Ketua DPR Marzuki Alie.