Jakarta
– Satu hari menjelang peringatan proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia, dilakukan Napak Tilas Proklamasi yang dimulai di Museum
Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. Pelepasan Napak Tilas Proklamasi
diawali dengan orasi perjuangan tentang peranan Museum Perumusan Naskah
Proklamasi, dilanjutkan sambutan Direktur Pelestarian Cagar Alam dan
Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Surya Helmi.
Maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini, sebagai
upaya penyebarluasan informasi museum dan sejarah kepada masyarakat,
agar masyarakat lebih memahami dan menyadari fungsi dan peranan gedung
bersejarah perjuangan bangsa. Tumbuhnya kesadaran menghargai dan
meneladani tokoh-tokoh bangsa yang sangat besar jasanya bagi bangsa dan
negara.
Hal ini sekaligus juga menjadi pendidikan karakter
bagi generasi muda, sehingga tumbuh pula jiwa semangat nasionalisme dan
patriotisme. Selain itu juga untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat
luas dalam suatu kegiatan yang diselenggarakan museum maupun masyarakat
itu sendiri, dalam upaya pelestarian dan pengembangan budaya.
Peserta Napak Tilas Proklamasi berjumlah kurang
lebih 1000 orang yang terdiri dari tokoh-tokoh angkatan’45, Wirawati
Catur Panca, siswa, mahasiswa, sahabat museum, pramuka, Anjungan Taman
Mini Indonesia Indah, komunitas sejarah, sepeda onthel, konvoi motor
gede, dan instansi terkait lainnya, dengan berjalan kaki diiringi
lagu-lagu perjuangan, drum band, dan kirab bendera. Napak Tilas
Proklamasi akan berakhir di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, di mana
tempat Naskah Proklamasi dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta atas nama
bangsa Indonesia. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar